"Tambah satu porsi tahu petis! " Jawab suamiku.Â
"Mohon ditunggu ya, pesanan segera kami siapkan! "
"Oke! "
Mengingat Soto Kudus membuatku tenggelam dalam kenangan masa abege yang manis dan penuh warna.Â
Di sudut Kota Purworejo, ada sebuah depot Soto Kudus yang enak, dan terjangkau kantong anak sekolah.Â
Letaknya di pojok, seberang perempatan Mickey Mouse. Tapi entah, sekarang sepertinya sudah tidak ada. Atau justru sudah berubah menjadi restoran besar.Â
Seiring perkembangan jaman, selerapun berubah dengan banyaknya kuliner yang ditawarkan.Â
Soto Kudus ayam kampung saat itu terasa lezat tiada banding, dengan tauge panjang segar, suwiran daging ayam, soun, bawang goreng dan sledri.Â
Kuahnya bening dengan aroma rempah yang samar.Â
Biasanya, Si Om pemilik depot sendiri yang melayani dan menyiapkan pesanan pembeli. Beliau sudah berumur sekitar 60 tahun lebih, dan keturunan Thionghoa.Â