Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Provinsi Blambangan dan Legenda Damar Wulan

14 Juli 2022   14:02 Diperbarui: 14 Juli 2022   14:46 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana kalau kita suruh saja si Damar Kanginan. Eh... Maksud dalem, si Damar Wulan, Rama! "

"Kita katakan saja hadiahnya diangkat jadi prajurit, kalau berhasil. Nanti hadiah yang sebenarnya buat kita ya Kakang Seta. Kakang yang menikah dengan Ratu Suhita, aku yang jadi Raja Majapahit. "

"Tidak bisa begitu, Adi Kenthir. Eh.. Adi Kumitir. Aku yang tertua tetap jadi suami Ratu Suhita dan menjadi Raja Majapahit. Nanti Adi menggantikan Rama menjadi Patih. "

"Sudah.. Sudah..! Belum apa-apa kalian sudah berebut. Sekarang panggil saja Damar Wulan. Kalian menyingkir dulu! "

"Baik Rama, " Keduanya menjawab berbareng sambil berpamitan untuk memanggil Damar Wulan. 


"Damar Wulan, sesuai permintaan Eyangmu, aku akan menjadikanmu prajurit  Majapahit. "

Damar Wulan bersila dengan takzim di hadapan pamannya, Patih Logender. 

Pergilah ke Blambangan, kalahkan Minak Jinggo, dan serahkan kepalanya padaku. " Setelah berhasil melaksanakan perintah ku, kamu akan kunikahkan dengan putriku, Anjasmoro dan kujadikan prajurit Majapahit. 

"Sendika dawuh, Paman Patih, " Damar Wulan langsung berangkat melaksanakan tugas yang diberikan pamannya. 

"Kakang Damar, tungguuu... ! " Anjasmoro mengejar langkah Damarwulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun