Untuk itu, Ratu Suhita kembali membuat sayembara, tapi kali ini untuk melenyapkan Minak jinggo.Â
Sayembara itu terdengar sampai kediaman Patih Logender. Dia menginginkan putra-putranya untuk mengikuti sayembara. Tapi mengetahui kesaktian Minak Jinggo yang mempunyai Gada Wesi Kuning, Patih Logender tak tega mengorbankan putra-putranya, Layang Seta dan Layang Kumitir.Â
Maka, dipanggil lah keduanya untuk membicarakan tentang sayembara Ratu Suhita.Â
"Layang Seta, Layang Kumitir. Ratu Suhita mengadakan sayembara mengalahkan Minak Jinggo, siapapun yang berhasil mengalahkannya, akan dijadikan suami dan menjadi Raja Majapahit, "
"Kami bersedia, Rama Patih Logender, "
"Huss! " Kalian itu grusa grusu. Mengalahkan Minak Jinggo bukan hal mudah. Bisa-bisa justru kepala kalian yang menggelinding! "
"Hiii... Kami takut Rama Patih. Kami tidak berani, "
"Makanya, jangan kementhus. Kita harus mengatur siasat! "
"Clingg!! "..Â
" Saya ada ide Rama.. "
"Cepat katakan, Rama sudah tak sabar! "