Yang terakhir ini berbahaya, makanya biasanya bapak melarang aku dan saudara-saudaraku masuk kolam. Tapi dasar kami ndableg, cuek saja ikut memanen dan bermain lumpur.Â
Pengalaman masa kecilku ini ternyata bermanfaat saat kuliah. Ceritanya, aku kuliah di fakultas pertanian, tapi ada juga mata kuliah perikanan.Â
Nah, dosennya ini terkenal killer. Beliau itu benci banget kalau ada yang mengikuti mata kuliahnya tapi tidak masuk.Â
Nah, kebetulan saat itu aku ambil mata kuliah perikanan, tapi juga sedang menempuh KKN. Sebenarnya ada dispensasi, tapi beliau tidak mau tahu. Ketika selesai KKN, barulah kami kembali mengikuti perkuliahan di kampus.Â
Langsung saja beliau mengabsen dan menanyai siapa yang absennya bolong dan mengikuti KKN. Ternyata aku dan satu lagi temanku laki-laki.Â
Tiba-tiba beliau menanyai temanku yang absennya kosong karena KKN, "Kamu Mas, jelaskan bentuk sarang ikan sepat."
Temanku gelagapan, sebab belum pernah sekalipun mengikuti perkuliahan perikanan di semester ini. Mungkin juga tidak pernah membaca buku pegangan kuliah yang wajib kami miliki.Â
Sepertinya di bukunya juga tidak ada, sebab aku sudah membacanya meski tidak sambil intensif menghafalkan. Bapak dosen ini sepertinya sengaja mem-bully.Â
"Kamu Mbak, coba jelaskan!" Kata beliau dengan nada sedikit keras, mungkin marah atau jengkel, sambil menatapku sepele.Â
Mungkin beliau berpikir, yang laki-laki saja tidak tahu yang perempuan lebih lagi.Â
"Owh, anu Pak!"