Ketidaksetaraan ekonomi sering kali disebabkan oleh kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, yang merupakan subjek geografi sosial. Dibandingkan dengan daerah pedesaan, daerah perkotaan biasanya menawarkan akses yang lebih baik ke pendidikan, lebih banyak kesempatan kerja, dan perawatan kesehatan yang lebih berkualitas. Selain menyebabkan migrasi dari desa ke kota, hal ini juga dapat menyebabkan masalah sosial ekonomi di daerah perkotaan, terutama jika kapasitas kota tidak dapat menampung populasi yang terus bertambah.
5. Urbanisasi Tanpa Perencanaan
Pertumbuhan penduduk perkotaan yang tidak terencana dapat mengakibatkan terciptanya pemukiman kumuh, di mana banyak orang hidup dalam kemiskinan dan keadaan yang tidak sehat. Permukiman ini sering kali tidak memiliki akses ke fasilitas penting seperti air bersih, fasilitas sanitasi, dan pendidikan, yang membuat mereka lebih sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
6. Terbatasnya Akses Inovasi dan Teknologi
Mengembangkan sektor ekonomi baru yang lebih produktif biasanya menjadi tantangan di daerah dengan akses terbatas terhadap inovasi dan teknologi kontemporer. Masalah geografis, seperti jarak ke pusat-pusat penelitian atau kurangnya infrastruktur digital yang memadai, sering kali dikaitkan dengan kesenjangan akses ke teknologi ini. Dalam hal pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, daerah dengan tingkat konektivitas teknologi yang lebih rendah biasanya tertinggal.
7. Kepadatan Penduduk dan Kondisi Demografis
Kemiskinan dapat diperparah oleh kepadatan penduduk yang tinggi, terutama di tempat-tempat yang memiliki sumber daya yang terbatas. Tekanan terhadap infrastruktur dan sumber daya alam setempat meningkat seiring dengan kepadatan penduduk. Populasi yang besar dapat menyebabkan masalah-masalah seperti polusi, kelangkaan air, dan penggunaan lahan yang berlebihan, yang dapat meningkatkan kemiskinan.
   6. Sejarah
      Penyebab masalah sosial dilihat dari segi sejarah terdapat beberapa, diantaranya:
1. Dampak kolonialisme dan penjajahan
Dampak kolonialisme adalah salah satu penyebab kemiskinan yang sering dikaji dalam studi sejarah. Sumber daya alam dan tenaga kerja di wilayah jajahan sering kali dieksploitasi oleh negara penjajah tanpa memberikan manfaat yang adil bagi penduduk asli. Akibatnya, banyak wilayah bekas jajahan tertinggal dalam hal sistem ekonomi yang berkelanjutan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Dampak jangka panjang dari warisan kolonial ini sering kali berbentuk ketidakadilan sistemik yang memperburuk kemiskinan di tahun-tahun setelah penjajahan.