3. Sosiologi
      Penyebab masalah sosial dilihat dari segi sosiologi terdapat beberapa, diantaranya:
1. Struktur Sosial: Kemiskinan dapat diakibatkan oleh kesenjangan dalam hal bagaimana kesempatan, sumber daya, dan kekuasaan didistribusikan di antara orang-orang atau kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kelompok-kelompok yang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan, kesempatan kerja, atau pendidikan sering kali terjebak dalam lingkaran setan kemiskinan.
2. Faktor Keluarga: Kemiskinan dapat diperparah dengan kondisi keluarga yang tidak stabil, seperti perceraian atau ketidakmampuan keluarga untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Dukungan sosial yang dibutuhkan untuk keluar dari kemiskinan seringkali tidak tersedia dari rumah tangga miskin.
3. Norma dan Budaya: Budaya atau norma yang diskriminatif terhadap kelompok tertentu (seperti perempuan atau kelompok etnis minoritas) dapat memperparah kemiskinan di beberapa negara. Akses mereka terhadap kemungkinan-kemungkinan sosial dan ekonomi dibatasi oleh prasangka masyarakat ini.
4. Diskriminasi dalam masyarakat: Kelompok-kelompok tertentu dapat terpinggirkan akibat diskriminasi berdasarkan ras, etnis, gender, atau status sosial ekonomi, yang dapat membatasi akses mereka terhadap layanan sosial, pekerjaan, dan sumber daya. Khususnya bagi perempuan, anggota kelompok minoritas, dan populasi rentan lainnya, hal ini dapat memperparah tingkat kemiskinan.
   4. Antropologi
      Penyebab masalah sosial dilihat dari segi antropologi terdapat beberapa, diantaranya:
1. Hierarki dan Struktur Sosial
Menurut antropologi, masyarakat manusia sering kali didasarkan pada struktur sosial yang tidak setara. Populasi tertentu dapat terperangkap dalam siklus kemiskinan di banyak negara karena perbedaan dalam distribusi kekayaan, akses ke pendidikan, dan prospek kerja. Orang-orang dari kasta atau kelas yang lebih rendah, misalnya, mungkin tidak memiliki banyak akses ke sumber daya dan peluang ekonomi dalam budaya tradisional atau feodal.
2. Nilai-nilai Sosial dan Budaya