Kemiskinan dapat diperburuk oleh mobilitas yang buruk, yang membuat individu semakin sulit mengakses pasar, fasilitas kesehatan, dan peluang pendidikan. Membangun dan meningkatkan infrastruktur transportasi, seperti jalan, jembatan, dan sistem angkutan umum, merupakan jawaban dari sudut pandang geografis, terutama di lokasi yang terisolasi. Kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan, pasar produk lokal dapat diperluas, dan peluang ekonomi dapat diakses.
4. Pengembangan Daerah Terpencil dan Perbatasan
Meskipun penduduk di daerah perbatasan dan pedesaan sangat rentan terhadap kemiskinan, tempat-tempat ini sering kali diabaikan dalam pembangunan. Menggabungkan inisiatif pembangunan yang menghubungkan wilayah-wilayah ini dengan pusat-pusat ekonomi penting melalui peningkatan infrastruktur, perluasan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat adalah solusi spasial untuk masalah ini.
   6. Sejarah
      Beberapa solusi dalam menyelesaikan kemiskinan dalam perspektif sejarah dapat
     dilakukan melalui:
1. Belajar dari Pengetahuan dari Pengalaman Sebelumnya
Menganalisis bagaimana kebijakan masa lalu—baik yang berhasil maupun yang tidak—telah memengaruhi distribusi pendapatan dan peluang adalah salah satu cara utama untuk mengatasi masalah kemiskinan dari sudut pandang historis. Kebijakan agraria di sejumlah negara merupakan contoh program redistribusi kekayaan yang berhasil yang dapat digunakan sebagai model untuk reformasi kebijakan saat ini. Kita dapat mengadaptasi kebijakan yang lebih efektif dan menghindari kesalahan yang sama berkat penyelidikan ini.
2. Memahami Bagaimana Pendidikan Dapat Meningkatkan Kesejahteraan
Sejarah menunjukkan bahwa salah satu faktor terpenting dalam memungkinkan individu terbebas dari kemiskinan adalah pendidikan. Korea Selatan pada tahun 1960-an dan 1970-an dan Jepang setelah Perang Dunia II adalah dua contoh negara yang telah menurunkan angka kemiskinan secara drastis, yang menunjukkan bahwa belanja pendidikan dapat menghasilkan transformasi sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan demikian, memperluas akses ke pendidikan berkualitas tinggi merupakan tujuan utama program-program kontemporer, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
3. Meningkatkan Peran Pemerintah dalam Mengurangi Kemiskinan