Sosiologi menunjukkan bahwa norma gender berperan dalam kemiskinan, dengan perempuan sering menghadapi diskriminasi dalam pengambilan keputusan, pekerjaan, dan kesempatan pendidikan. Karena perempuan yang berdaya dapat memberikan kontribusi yang lebih produktif bagi ekonomi rumah tangga dan masyarakat, upaya untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dapat membantu dalam pengurangan kemiskinan. Masyarakat dapat mengalami pengurangan kemiskinan melalui inisiatif yang mempromosikan pendidikan perempuan, kesempatan kerja yang setara, dan keamanan dari kekerasan berbasis gender.
   4. Antropologi
      Beberapa solusi dalam menyelesaikan kemiskinan dalam perspektif antropologi dapat
     dilakukan melalui:
1. Menghormati dan Menerapkan Pengetahuan Lokal
Antropologi tentang nilai pengetahuan adat dalam pengelolaan sumber daya dan mengatasi hambatan sosial. Masyarakat miskin dapat memperoleh manfaat dari solusi yang mengakui dan mengembangkan pengetahuan lokal untuk mengelola sumber daya alam mereka secara lebih efektif. Misalnya, menerapkan pengetahuan tradisional dalam metode berburu dan meramu, pengendalian udara, dan pertanian berkelanjutan dapat membantu meningkatkan pendapatan dan produksi pangan penduduk setempat.
2. Pemberdayaan Masyarakat dengan Mempertimbangkan Struktur Sosial
Antropologi mengkaji cara-cara sistem sosial memengaruhi kehidupan individu. Memahami bagaimana individu mengorganisasikan diri mereka sendiri dan aturan serta nilai-nilai yang berlaku di dalamnya sangat penting bagi pemberdayaan masyarakat. Program-program pemberdayaan yang disesuaikan dengan struktur sosial setempat—misalnya, dengan meminta bantuan kelompok, pemimpin, atau tokoh adat setempat—dapat meningkatkan penerimaan dan keterlibatan masyarakat.
3. Memasukkan Nilai-Nilai Budaya dalam Program Pembangunan
Sering kali, inisiatif pembangunan dilakukan tanpa mempertimbangkan norma-norma budaya daerah, yang dapat menimbulkan pertentangan dari masyarakat. Antropologi menekankan pentingnya penggunaan nilai-nilai budaya dalam membuat kebijakan dan inisiatif. Inisiatif pembangunan yang memasukkan komponen-komponen budaya daerah—seperti musik, seni, dan adat istiadat—akan lebih disukai dan bermanfaat bagi masyarakat.
4. Memanfaatkan Budaya dan Sumber Daya Alam Sebaik-baiknya