3. Pengenalan Keterbukaan dan Akuntabilitas
Menanamkan pemahaman bahwa bertanggung jawab atas tindakan adalah hal yang utama. Anak-anak perlu diberitahu bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif, serta harus siap bertanggung jawab atas perbuatannya.
4. Memberikan Teladan
Orang dewasa, terutama tokoh-tokoh yang dihormati oleh anak-anak, harus menjadi contoh teladan dalam berperilaku jujur dan transparan. Ketika mereka melihat figur otoritatif mereka bertindak dengan integritas, anak-anak akan lebih cenderung meniru perilaku tersebut.
5. Penguatan Hukum dan Sistem Pengawasan
Membangun sistem hukum yang kuat dan mekanisme pengawasan yang efektif adalah langkah krusial dalam mencegah korupsi. Memastikan bahwa pelaku korupsi mendapat hukuman yang setimpal dan adil dapat menjadi contoh yang kuat bagi masyarakat, termasuk generasi muda.
6. Peningkatan Kesadaran Sosial
Kampanye sosial yang mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya dan dampak negatif dari korupsi sangatlah penting. Melalui media sosial, seminar, dan kegiatan lainnya, kesadaran akan pentingnya integritas dapat ditingkatkan.
7. Penguatan Keterlibatan Masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses transparan dapat mengurangi kesempatan untuk praktik korupsi. Partisipasi aktif dalam proses-proses publik juga mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial.
 1. Konsep Pendidikan Kewarganegaraan