Mohon tunggu...
Isna Mulani Atihi
Isna Mulani Atihi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

kenanglah dirimu dengan sebuah tulisan Kritik dan Saran via Gmail :isnamulani@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resiko Jatuh Cinta

8 Maret 2023   13:57 Diperbarui: 20 Mei 2024   09:54 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ku kira jatuh cinta itu indah. 

Ternyata terluka setelah jatuh cinta lebih indah....
Tahun pertama dan kedua, perjalanan ini terasa sangat panjang hingga aku  ingin menyerah lalu menghilang dari bumi ini 

Sesuatu berbisi-bisi itu membuatku tersadar akan satu hal yang aku lupakan selama ini. Iya itu adalah  nikmat yang tertinggal. Nikmat itu adalah rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan kepadaku

Ya, kini aku lebih bersinar setelah luka yang ku perbuat pelan-pelan aku mampu berdamai dengan hati dan ridho dengan ketentuan Allah. 

Walau ingatan tentangnya tak pernah hilang. Mengingat dan sesekali terlintas sosok wajahnya sudah tak ada lagi air mata. Aku ridho dan aku ikhlas tentang hilangnya dirimu

Sembilan tahun yang lalu aku adalah remaja seperti pada umumnya

Ada satu laki-laki yang menarik.   Dia tampan, bertubuh tinggi, berkulit putih, dan memiliki senyuman yang manis, tutur katanya lembut , sikapnya yang sopan dan sangat perhatian, dia berbeda dari yang lainnya.

Dia tak banyak tingkah saat  berpapasan dengan perempuan lain dia bersikap cuek dan sangat dingin. Tidak banyak bicara dan cenderung bahagia dengan dirinya sendiri.Dia bersikap manis saat bertemu denganku dan selalu ramah kepadaku. 

Aku juga seorang yang cuek, dingin dan tak banyak bicara terkhusus kepada orang yang tak dikenal.

 "Kriing"

Suara hpku berbunyi, kulihat ada sebuah pesan singkat dari nomor baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun