Mohon tunggu...
Isna Mulani Atihi
Isna Mulani Atihi Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

kenanglah dirimu dengan sebuah tulisan Kritik dan Saran via Gmail :isnamulani@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resiko Jatuh Cinta

8 Maret 2023   13:57 Diperbarui: 20 Mei 2024   09:54 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku membeli gelang ini untukmu saat melewati monas . Gelangnya cantik, setelah itu aku mengingatmu dan berpikir sepertinya cocok untukmu" lagi-lagi dia berkata sambil tersenyum manis

"Oh iyaa terimakasih, iya gelangnya bagus aku suka" jawabku sambil menerima gelang itu

"Oke sudah waktunya pulang sampai jumpa disekolah yaa" aku melanjutkan sambil melampaikan tangan. 

Dia selalu bersikap baik dan manis seperti saat berkenalan dan selalu memberikan yang terbaikk. Semua berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Sikapnya tak berubah sama sekali.  dia masih sama dengan dia yang dulu bahkan ternyata dia lebih baik setelah tau bahwa aku juga menyukainya. 

Tibalah waktu kita mengambil jalan masing-masing. Semua masih normal dan dia masih tidak berubah akan tetapi disini akulah yang bersalah, sikapkulah yang berubah. Aku menjadi dingin dan selalu mencari alasan untuk tidak bertemu. 

Rasaku tidak berubah tapi justru semakin bertambah. Semua ini berawal dari rasa cemburuku yang berlebihan. Rasa cinta dan sayangku yang terlalu besar membuatku merasa takut kehilangan. Aku takut dia pergi padahal dia tak pernah meninggalkan dan lupa memberiku pesan singkat dimana pun keberadaannya. 

Kecemburuanku itu membuatku menjadi sosok yang kasar dan arogan. Kecemburan itu membuat semuanya hilang. Kebahagiaanku, kenyamananku dan semua hal bahagia saat bersama Anggar lenyap. Rasa takut kehilangan itu menjadikan aku sebagai seseorang yang angkuh  dan bersikap seolah aku ini perempuan yang sangat cantik. Sehingga jika Anggar meninggalkanku aku akan segera mendapatkan penggantinya. 

"Aku rasa kamu lebih baik mencari perempuan yang lebih segalanya dari aku" pesanku terkirim padanya


"Kenapa? Bagiku kamu sudah menjadi yang terbaik. Aku gak tertarik dengan yang lain" jawabnya


"tapi diluar sana banyak yang lebih cantik, pintar dan semuanya."


"kamu juga cantik, baik, pintar dan yang aku sayang adalah  kamu bukan yang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun