Mohon tunggu...
Isna Dela Aprilidia
Isna Dela Aprilidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fighting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama

8 Desember 2021   00:06 Diperbarui: 8 Desember 2021   00:13 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki beragam suku budaya ras dan agama titik dengan berbagai perbedaan tersebut membuat kita salah harus ada bahwa ada banyak perbedaan dalam lingkungan kita. Sebagai negara yang memiliki banyak perbedaan, Indonesia dapat bersatu sebagaimana dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Maka dari itu kita harus berjiwa nasionalisme dan terus berusaha saling menghormati perbedaan dengan rasa cinta tanah air agar toleransi terus terdorong lebih tinggi. Toleransi yang terdorong lebih tinggi dapat membantu kemajuan Indonesia yang tergolong sebagai  negara yang memiliki banyak keanekaragaman.

  1. Tokoh Agama

Tokoh masyarakat terutama tokoh agama sangat berperan penting dalam mendorong toleransi karena tokoh masyarakat menjadi panutan bagi masyarakat. Sehingga tiap bentuk kegiatan yang dilaksanakan akan menjadi contoh yang dilihat oleh masyarakat. Kehidupan berdampingan telah menjadi kenyamanan bersama titik apalagi mampu mempertahankan toleransi dalam waktu yang sangat lama dan terus berhubungan baik tanpa adanya perpecahan. Agama sendiri mengajarkan kita untuk toleransi dengan tidak saling bermusuhan dan saling menerima.

   5. Batas Toleransi Antar Umat Beragama

Islam dalam surat Al-Mumtahanah ayat 28 mengajarkan bahwa Islam tidak melarang untuk membantu dan berhubungan baik dengan agama lain dengan catatan tidak dikaitkan dengan akidah dan ibadah. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran bahwa kita harus menjaga hubungan dengan agama lain dengan baik, karena Islam sendiri tidak memaksa untuk harus memeluk agama Islam. (Rahmelia et al. 2019).

  1. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Toleransi

Tidak semua orang dapat meakukan toleransi dengan baik dan benar, berikut adalah  beberapa hal yang mempengaruhi seseorang dalam bertoleransi, diantaranya yaitu :

  1. Kultural- Teologis

Dari kotoran yang cukup berarti Allah teori modernisasi. Teori ini merupakan variabel penjelas lain ke dalam model tingkat pembangunan sosial ekonomi di masyarakat menurut teori ini zaman masyarakat berkembang secara ekonomi mempengaruhi adanya nilai yang dipercayai atau dijamin oleh umat beragama Menurut teori ini namanya temannya di suatu negara negara muslim berkaitan dengan upaya pembangunan sosial ekonomi di negara tersebut.

  • Institusional

Institusional atau lembaga sangat mempengaruhi toleransi contohnya adalah dalam lembaga negara. Karena disetiap negara terdapat lebih dari satu agama maka insitut negaara harus bersikap dan berlaku adil pada setiap orang atau umat beragama. Suatu negara harus bersifat netral dan tidak boleh memihak pihak manapun agar negara tersebut makmur dan rakyat juga hidup dengan tenang dan nyaman.

  • Psikologis

Psikologis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya toleransi. Faktor psikologis mempunyai tiga variabel yang mempengaruhi variasi variabel pertama berkaitan dengan kapasitas kognitif, variabel kedua yaitu persepsi ancaman variabel ketiga yaitu berkaitan dengan predisposisi kepribadian seseorang dengan predisposisi cenderung menyesuaikan diri dengan norma sosial dan menolak adanya pandangan yang tidak lazim atau pertentangan. (Fitriani 2020)

  1. Prinsip Toleransi Antar Umat Beragama

Pada dasarnya prinsip terkait toleransi antar umat beragama dibagi menjadi 4 yaitu:

Tidak ada paksaan dalam beragama baik berpapasan halus maupun kasar

Manusia Memiliki hak untuk memilih dan memeluk agama yang diyakini dan beribadah sesuai keyakinannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun