Ruang lingkup ibadah terbagi menjadi dua bagian, yang pertama yaitu: ibaadah dalam arti umum, yang mencakup semua kegiatan amal manusia muslim, dan dilakukan atas dasar ajaran Allah dan untuk Allah. Kedua: Ibadah Dalam arti khusus, yaitu kegiatan ibadah yang ditetapkan cara dan waktu serta aturan-aturannya, seperti shalat, puasa, haji dan sebagainya.[8]
Ibadah Shalat dalam IslamÂ
Shalat merupakan ibadah yang penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai umat muslim, dalam berserah diri kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan dan mengharapkan petunjuk-Nya. Shalat dapat dilakukan bila seseorang itu muslim yang sudah baligh dan tentunya berakal, adapun pengecualian dalam shalat jika terhalang haid atau nifas pada perempuan. Shalat wajibnya dikerjakan dalam lima kali dalam sehari semalam, yaitu terdiri dari shalat Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Ibadah Puasa dalam IslamÂ
Dalam bahasa Arab, puasa disebut shalat atau shiyam, artinya sama dengan kata al-imsaku yaitu “menahan diri dari makan, minum, hubungan suami-istri, dan hal-hal lain yang diperintahkan untuk ditinggalkan,  sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. [9]Berpuasa adalah salah satu kewajiban dalam menjalankan ibadah, puasa wajibnya dilakukan pada saat bulan Ramadhan selain dari itu juga terdapat puasa sunnah seperti puasa senin kamis, puasa Arafah, puasa syawal. Adapun puasa  yang tidak boleh dikerjakan seperti puasa di hari lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.Â
Ibadah Zakat dalam Islam
Setiap muslim yang memiliki harta hendaklah untuk melaksanakan zakat. Termasuk juga anak belum balig atau orang yang tidak waras awalnya, apabila memiliki harta sejumlah nishab, maka walinya wajib mengeluarkan zakat atas nama mereka.[10] Zakat berupa fisik, bersifat wajib, ada syarat-syarat tertentu yang mengikat seperti jumlah minimum harta yang wajib dikeluarkan zakatnya (nishab), waktu mengeluarkan (haul), jumlah yang wajib dikeluarkan (zakat), dan siapa saja penerima zakatnya, (8 ashnaf).[11]
Ibadah Haji dalam IslamÂ
Haji merupakan ibadah dimana nilai kepatuhannya ditempatkan di atas daya pikir akal manusia, sehingga syariatnya pun sulit dicerna oleh akal, yang pada intinya hanyalah untuk mengesankan Allah SWT. Dan menghambat kepada-Nya. [12] Haji merupakan rukun Islam yang kelima ibadah haji dikatakan wajib apabila orang tersebut mampu dan memiliki harta yang berlebih. Melaksanakan haji tidaklah berarti apabila masih lalai dalam menjalankan ibadah shalat, puasa, dan zakat. Â
KesimpulanÂ
Ibadah ialah kegiatan yang dilakukan sehari-hari sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat dan karunia dari Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta makhluk hidup. Ibadah merupakan suatu ritual keagamaan yang penting bagi setiap agama. Beribadah tidak hanya dengan menjalankan 5 rukun Islam saja, tetapi ibadah dapat dilakukan dengan berdzikir, beramal dan perbuatan baik yang didasarkan dari niat hati yang ikhlas dan tulus dalam menjalankan. Beribadah tidak untuk mempersulit manusia melainkan memberi nikmat rasa syukur, serta rasa damai dan tenang.Â