Karena tersendak waktu, aku pun harus cepat terbang ke Australia.
"yah, bu makasih udah mau cerita. Tapi bentar lagi Mine harus pergi ke Australia," ucapku dengan sedih.
"jadi, kita juga mau ke Australia nemenin Mine dan Yasmin sekolah disana. Yasmin juga sudah Ayah daftarkan disekolah yang akan Mine lanjuti. Dan kita akan tinggal disana. Ayah dan ibu pun sepakat untuk kembali bersama," ucap ibu.
"serius bu?" tanya ku dengan nada bahagia.
"iya serius," jawab ayah.
Pokonya hari itu, adalah momen yang ga boleh aku lupakan. Selain seneng karna aku mendapat beasiswa dan seklah di Australia, aku juga bisa bertemu Ayah dan kembaranku. Selain itu, Ayah dan Ibu pun rujuk kembali.
"terima kasih Ya Allah, engkau telah memberikanku kebahagiaan yang berlipat ganda. Hamba terus bersyukur padaMu karena telah memberikan ini semua. SkenarioMu sangat tidak terduga," ucapku dalam hati sambil melihat awan-awan nan indah permai.
Tahun ini, adalah tahun dimana aku mendapatkan cita-citaku, mendapatkan keluarga yang utuh seperti orang lain. Terima kasih Ya Allah atas SkenarioMu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H