Mohon tunggu...
ismailputra
ismailputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Seni Indinesia Surakarta

Film dan Televisi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Analisis Perbedaan Blangkon Solo dan Jogja

30 Desember 2024   00:03 Diperbarui: 30 Desember 2024   00:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Contoh pakaian adat jawa menggunakan Blangkon(Sumber, Liputan6.com)

KESIMPULAN

Blangkon bukan hanya berfungsi sebagai penutup kepala, tetapi memiliki nilai budaya, simbolisme, dan filosofi yang mendalam dalam masyarakat Jawa. Penggunaannya bervariasi sesuai dengan acara, status sosial, dan usia seseorang. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan blangkon tetap dipertahankan dalam berbagai acara adat dan tradisi untuk melestarikan warisan budaya.

DAFTAR ACUAN

Anugrah Cisara, BLANGKON DAN KAUM PRIA JAWA, SRM, FSRD, UNS, 2018.

Ayu Lukita Tiana, Maskun dan Wakidi, ANALISIS MAKNA BLANGKON POLA YOGYAKARTA, FKIP, Bandar Lampung.

Sugiyamin1 ,Moh Rusnoto Susanto2, Nugroho Heri Cahyono3, Andrik Musfalri4, METAMORFOSIS VISUAL: KAJIAN TRANSFORMATIF BLANGKON GAYA YOGYAKARTA BERBASIS APLIKASI MOTIF BATIK PADA KARYA NARDI DI BUGISAN YOGYAKARTA, Ilkom Internasional, FISIPOL, UMY, 2022.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun