Mohon tunggu...
Ismail Kilwalaga
Ismail Kilwalaga Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pengajar (Guru dan Dosen)

Melakukan apa saja yang penting baik dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Guru Penggerak Boleh Dihapus Namun Pendidikan Profesi Guru Perlu Ditata Kembali (Sebuah Pemikiran)

8 November 2024   18:40 Diperbarui: 8 November 2024   20:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan menggabungkan elemen kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang ada di program Guru Penggerak ke dalam kurikulum PPG, guru-guru yang mengikuti PPG dapat menjadi lebih komprehensif dalam kompetensi mereka. PPG yang ditata ulang dengan memasukkan pembentukan karakter pemimpin dan agen perubahan bisa menghasilkan guru yang tidak hanya menguasai aspek teknis pembelajaran tetapi juga memiliki kemampuan untuk memimpin dan membangun budaya belajar di sekolah.

2. Efisiensi Sumber Daya dan Penyederhanaan Program

Menghapus program Guru Penggerak dan mengintegrasikan tujuannya ke dalam PPG bisa meningkatkan efisiensi, karena tidak ada lagi dua program terpisah yang membutuhkan sumber daya, pengelolaan, dan pelatihan tersendiri. Dengan hanya memiliki satu jalur pengembangan profesi, pemerintah dapat memusatkan sumber daya pada satu program komprehensif, sehingga tidak ada duplikasi atau tumpang tindih dalam pengembangan kompetensi guru.

3. Standar Nasional yang Lebih Konsisten

Menyatukan program Guru Penggerak dengan PPG akan menghasilkan standar profesional yang lebih seragam untuk semua guru di Indonesia. Hal ini dapat memastikan bahwa semua guru, baik yang baru maupun yang berpengalaman, memiliki standar kepemimpinan dan pengajaran yang sama. Guru-guru yang baru lulus dari PPG akan memiliki kemampuan untuk menjadi agen perubahan tanpa perlu mengikuti pelatihan tambahan, karena semua aspek penting sudah tercakup dalam program PPG.

4. Peluang Pengembangan Karir yang Lebih Terintegrasi

Dalam model ini, semua guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir menjadi agen perubahan dan pemimpin di sekolah melalui jalur PPG. Tidak akan ada lagi dikotomi antara "guru biasa" dan "guru penggerak", yang kadang dapat menimbulkan kesenjangan di antara guru. Pengembangan karir bisa lebih jelas terstruktur dengan model yang lebih sederhana dan terintegrasi, sehingga lebih banyak guru yang terdorong untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dalam sistem pendidikan yang baru.

Sobat pembaca yang budiman! Itulah pemikiran sederhana penulis tentang penataan kembali tentang sistem PPG jika PGP dihapuskan, semoga pemerintah semakin memiliki perhatian yang besar dalam mengurus Pendidikan di negeri ini dan semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Wallahu'alam.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun