Atau mungkin ada herd immunity yang terbentuk dalam tubuh saya karena sudah terbiasa dengan kandungan jahat mi instan? Haha entahlah.
![ilustrasi perut buncit (Sumber gambar: klikdokter.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/klikdokter-6060452fd541df10c506ca42.jpg?t=o&v=555)
Bagaimana pun, tidak ada pembenaran atas perilaku makan mi instan yang berlebihan. Saya-nya saja yang memang sudah kecanduan.
Dilansir Hello Sehat, setidaknya ada 6 ciri-ciri bahwa kita sudah kencanduan mi instan, yaitu:
- Sering muncul keinginan makan mi instan padahal sudah makan dan tidak sedang lapar
- Ketika akhirnya makan mi instan, kita makan berlebihan
- Merasa bersalah setelah makan mi instan, tapi akan tetap makan lagi setiap ada kesempatan
- Mencari-cari alasan untuk makan mi instan
- Mencoba menutup-nutupi ketagihan ini dari orang terdekat
- Tak mampu mengendalikan diri meskipun tahu bahaya kebanyakan makan mi
Betul saja, semua ciri-ciri di atas pernah dan sedang saya alami saat ini.
Adakah rekan-rekan kompasianer yang bersedia membantu saya dengan memberi saran bagaimana agar saya bisa perlahan berhenti makan-makanan tidak sehat ini?
Sila bantu saya melalui kolom komentar. Terima kasih....
Baca tulisan menarik lainnya:
- LINE, Aplikasi Favorit yang Kini Hanya Jadi Alternatif Saya di Kala WhatsApp Down
- Cadas Pangeran, Keindahan Alam dalam Perjalanan Menuju Kota Sumedang
- Surat Permintaan Maaf Ji Soo dan Bentuk Tanggung Jawab Selebritas Korea Selatan ketika Menghadapi Skandal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI