Mohon tunggu...
Iskandar Mutalib
Iskandar Mutalib Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta

Pengabdi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu Kangen Ayu

15 Agustus 2019   05:05 Diperbarui: 15 Agustus 2019   05:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

:::::::::::::::::::::::::::
Setelah bercanda, tertawa dan sedikit menangis, Rahayu mulai menceritakan kegundahan selama ini kepada dua temannya. 

Jal, Tat, sejujurnya adakah perubahan sifat diriku dari pertama kali kita berteman sampai saat ini. 

"Tolong bicara jujur. Aku ingin mendapatkan pernyataan tanpa bumbu ketidak jujuran," tuturnya dengan mimik serius. 

"Buatku jawaban itu sangat penting karena aku telah melupakan hal penting dalam hidupku," lanjutnya. 

Jalewati dan Tati yang awalnya senyum-senyum, kemudian menunjukkan muka serius. 

"Kami tak yakin apa yang menjadi kegelisahan kamu. Tapi kami yakin perubahan kamu hanya dua, selebor dan pelupa," tutur Jalewati yang dibenarkan Tati. 

Kalau yang lainnya, lanjut Tati, sama sekali tak ada perubahan. Semuanya masih sama seperti dulu. Masih senang menjomblo, menghabiskan waktu di perpustakaan, segi positif nya masih mau sholat dan ngaji.

"Ya, tidak ada perubahan berarti," tuturnya.

Sebenarnya ada apa Yu, kata Jalewati. Ayu kemudian menceritakan apa yang menjadi pikirannya selama ini. 

"Dua minggu lalu aku mendapat pesan di WhatsApp. Bunyinya, assalamualaikum Yu, ini Bu Hajjah Marinah. Udah lama Ayu gak main ke pesantren," katanya.

Jujur, lanjut Ayu, awalnya pesan tersebut mau aku abaikan. Mungkin orang becanda dengan membawa nama Ibu Hajjah Marinah. Namun, pesan tersebut sangat mengganggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun