Mohon tunggu...
Isah Azizah
Isah Azizah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berusaha baik terus

Ibu rumah tangga yang peduli kebaikan negeri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Holywings, Bukti Liberalisme Mengatur Negeri

3 Juli 2022   01:56 Diperbarui: 3 Juli 2022   01:57 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

(PikiranRakyat, 28 Juni 2022).

Keberadaan perusahaan seperti ini, yang dapat dengan mudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia tidak lepas dari pemahaman dan sistem yang mengatur negeri ini. Keberadaan peraturan tentang minuman beralkohol yang dibolehkan ada, dibolehkan mengkonsumsi, membuat para pengusaha berbondong bersemangat bergerak dibidang bisnis haram ini.

Jadi, dari mulai pemahaman masyarakat, pengusaha dan penguasa tidak lagi memperhatikan status keharamannya, bahkan tak peduli dengan bahaya kesehatan akibat mengkonsumsinya.

Asal mendatangkan keuntungan uang, bisnis akan terus berjalan. Apalagi, sasarannya para pemuda yang mayoritas tak mengerti agama dan terpapar gaya hidup yang bebas.

Holywings Tutup, Bukan Solusi

Seiring dengan ditetapkannya tersangka kasus Holywings, beberapa outlet ditutup. Hal ini sepintas seperti solusi yang jitu. Padahal, penutupan bukan solusi mendasar dan tuntas. Karena, penjual minuman keras bukan hanya Holywings, tetapi banyak outlet dengan nama yang lain. Apalagi ternyata, penutupan itu ternyata ditengarai bukan semata karena kasus iklan menghina agama tersebut, tetapi karena belum memiliki izin. Berarti pemerintah memang mengizinkan bisnis nimuman keras ini.

Maka, selama pemerintah membolehkan bisnis haram ini, maka keberadaan perusahaannya akan tumbuh subur selama memiliki permintaan dan mendatangkan devisa buat negara. 

Jelaslah, bahwa keberadaan aturan yang salah inilah yang menjadi permasalahan utama dan mendasar, bukan perusahaannya.

Islam, Holywings Menjadi Holy

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan. Mulai dari ibadah ritual, aturan berpakaian, makanan, minuman hingga bagaimana negara mengatur perusahaan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Islam membolehkan jual beli, sebagaimana termaktub dalam firman-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun