Seumur-umur baru kali ini kami memberanikan diri keluyuran di Kota Denpasar dengan motor pinjaman demi kegiatan. Ehh, malah kena tilang.
"Kenapa tidak bawa STNK?"
"Ini kami dipinjami saja pak, suratnya oleh yang punya lagi diurus perpanjangan di Surabaya".
"Kami mahasiswa pak, sedang ada kegiatan jadi mohon diberi kebijakan, pak".
"Tidak bisa !, nanti semua minta dispensasi".
"Jujur kami tidak punya uang pak, mohon dimengerti"
Pak polisi yang di meja terdiam, menuliskan kuitansi. Semakin pucat kami.
"Ini bayar atau motor ditahan !".
Motor ditahan? Gundah kami berdua berpandangan. Sayup kami dengar suara adzan Maghrib di kejauhan. Â Dalam hati, kami pulang dengan? Trus gimana nanti yang punya motor? Harus bilang apa?
Teman mengeluarkan uang donasi yang kami dapatkan, trus kami tengok kuitansi di atas meja. Rp. Â 15.000,-.
Deg, kok pas. Kami berdua berpandangan utk saling meminta persetujuan. Tanpa kata. Tapi rasa kami sama. Hahaha...