Objek wisata dimaksud antara lain Batu Night Spectacular (BNS) dan Malang Night Paradise (MNP). Kedua objek ini relatif sama, yakni dipenuhi banyak lampion raksasa dengan berbagai rupa.Â
MNP yang relatif baru dibandingkan BNS punya kelebihan karena pengunjung bisa bersampan berkeliling area, dengan menikmati pemandangan malam ala di Venesia.Â
Kayu Tangan Heritage di Kota Malang, merupakan objek yang menarik bagi yang menyukai arsitektur bangunan kuno. Kawasan ini ditata mirip Malioboro Yogyakarta, di mana pada malam hari ramai oleh pengunjung berusia muda.
Menolak Tua dan Banyaknya Rombongan Lansia Berwisata.Â
Selama 5 hari berkumpul bersama teman-teman lama, sungguh hepi. Lucu juga melihat tingkah laku sebagian besar anggota yang seolah-olah lupa usia itu.
Mereka pasti akan terlihat jadi orang bijak di depan anak cucu, tapi ketika berkumpul bersama teman-teman tak perlu jaim untuk bergaya bak anak remaja.
Begitulah cara lansia menikmati kehidupan di era media sosial yang memudahkan untuk mengumpulkan teman-teman lama.Â
Selain rombongan Fun Trip Bogowonto, di Batu pada hari yang sama terlihat pula rombongan wisatawan lansia lainnya, seperti rombongan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).
Demikianlah sekelumit kisah perjalanan Fun Trip Bogowonto. Perjalanan ini berjalan dengan sukses, tentu berkat kepiawaian panitia yang dikomandoi oleh Raseno Arya (mantan pejabat di Kementerian Pariwisata).
Para peserta kembali ke Jakarta pada Sabtu sore (20/7) naik kereta api dari Malang dan sampai di Gambir Jakarta Minggu subuh (21/7).