Peserta Fun Trip tahun ini mayoritas telah berusia di atas 60 tahun dan berdomisili di Jakarta. Ada juga yang datang dari Padang, Bandung, Yogyakarta, dan sebagainya (selain beberapa alumni yang tinggal di Surabaya).
Acara jalan-jalan para lansia yang tidak merasa tua itu terasa begitu meriah setiap sebagian atau semua peserta lagi berfoto. Memang, di era media sosial sekarang ini, foto merupakan bukti eksistensi seseorang.
Aksi dan teriakan-teriakan saat berpose yang mengundang gelak tawa, membuat perjalanan ini cocok disebut dengan "fun trip". Tertawa itu menyehatkan dan silaturahmi itu memperpanjang umur.
Banyak fotografer hebat yang selalu dengan senang hati jepret sana jepret sini. Dua di antaranya yang paling aktif adalah Agoest Soebekthie yang mantan direktur di Bank Negara Indonesia dan Edy Kaslim pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) atas namanya sendiri.
Kehebohan sudah dimulai sejak hari pertama, ketika naik kereta api Argo Bromo dari Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
Uniknya, mungkin baru pertama kali ada turnamen domino yang dilakukan di kereta api, yang dikuti oleh anggota Fun Trip Bogowonto yang berminat. PDEA (Persatuan Domino Ekonomi Andalas) menjadi penyelenggara acara ini.
Setibanya di Surabaya sudah ada tour guide profesional yang menyambut rombongan. Dua bus yang nyaman juga telah siap membawa rombongan ke hotel dan ke berbagai lokasi yang dikunjungi.
Malam pertama, bertempat di Rumah Gadang milik organisasi Gebu Minang Jawa Timur, diadakan acara pentas seni. Setiap angkatan menampilkan kebolehannya bernyanyi diiringi organ tunggal.Â
Besoknya, masih di Rumah Gadang, dilakukan acara yang cukup serius. Soalnya, ada kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam rangka diskusi tentang RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Provinsi Sumatera Barat.