Berita tersebut bersumber dari Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pertama, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang pada posisi akhir Agustus 2023 tercatat mempunyai aset sebesar Rp 1.696,62 triliun. Aset ini adalah aset bank only (di luar aset anak perusahaan).
Kedua, Bank Mandiri dengan aset sedikit di bawah BRI, yakni sebesar Rp 1.531,37 triliun. Perlu diketahui, Bank Mandiri adalah hasil merger 4 bank setelah terjadi krisis moneter 1998.
Empat bank dimaksud semuanya milik pemerintah, yang terdiri dari Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara dan Bank Pembangunan Indonesia.
Ketiga, Bank Central Asia (BCA), pada posisi yang sama, yakni per 31 Agustus 2023 tercatat memiliki aset sebesar Rp 1.328,19 triilun.
Keempat, Bank Negara Indonesia (BNI) yang mencatatkan total nilai aset mendekati Rp 1.000 triliun, tepatnya sebesar Rp 946,91 triliun.
Kelima, Bank Tabungan Negara (BTN) dengan total aset sebesar Rp 407,91 triliun per 31 Agustus 2023.
Sengaja data posisi bank terbesar kelima ditampilkan di atas, agar terlihat betapa besar selisih asetnya dengan bank peringkat keempat.
Sehingga, terbukti bahwa 4 bank besar di atas betul-betul terlihat seperti "raksasa" di antara bank-bank lain yang beroperasi di Indonesia.
Hingga beberapa tahun yang lalu, posisi ke 5 dipegang oleh Bank CIMB Niaga sebelum akhirnya digeser oleh BTN. Sekarang CIMB menduduki peringkat keenam.
Kemudian, peringat ketujuh baru ditempati oleh bank syariah, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI). Â Bank ini hasil merger Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.