Yang jelas, sosialisasi oleh pemerintah dan semua stasiun televisi telah gencar sejak jauh-jauh hari, mungkin sejak sekitar 2 tahun yang lalu.
Bahkan, program migrasi tersebut telah tertunda beberapa kali, sebelum akhirnya secara bertahap betul-betul dilakukan di provinsi tertentu.
Pantaslah, kabarnya ada stasiun televisi besar yang sebelumnya enggan bermigrasi, karena takut rating berbagai acaranya rendah akibat jumlah pemirsa yang menurun.
Bila rating rendah, buntutnya pendapatan dari iklan akan turun. Toh, migrasi menjadi pilihan terbaik, agar frekuensi yang lama bisa dimanfaatkan untuk kelancaran jaringan internet.
Kreativitas pengelola stasiun televisi sangat diharapkan, agar media televisi tidak bangkrut seperti dialami banyak media cetak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H