Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Layar Kaca Dibiarkan Bersemut Gara-gara Analog Switch Off

14 September 2023   05:22 Diperbarui: 14 September 2023   05:25 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi layar kaca yang "bersemut"|dok. Kompas.com/Lely Maulida

Yang jelas, sosialisasi oleh pemerintah dan semua stasiun televisi telah gencar sejak jauh-jauh hari, mungkin sejak sekitar 2 tahun yang lalu.

Bahkan, program migrasi tersebut telah tertunda beberapa kali, sebelum akhirnya secara bertahap betul-betul dilakukan di provinsi tertentu.

Pantaslah, kabarnya ada stasiun televisi besar yang sebelumnya enggan bermigrasi, karena takut rating berbagai acaranya rendah akibat jumlah pemirsa yang menurun.

Bila rating rendah, buntutnya pendapatan dari iklan akan turun. Toh, migrasi menjadi pilihan terbaik, agar frekuensi yang lama bisa dimanfaatkan untuk kelancaran jaringan internet.

Kreativitas pengelola stasiun televisi sangat diharapkan, agar media televisi tidak bangkrut seperti dialami banyak media cetak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun