Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Senjakala Media Cetak, Media Internal Perusahaan Ikut KO

16 Juni 2023   05:31 Diperbarui: 16 Juni 2023   05:39 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi majalah internal perusahaan|dok. PR Indonesia/prindonesia.co

Keuntungan majalah gratis diharapkan dari pemasangan iklan. Tentu iklan yang masuk kebanyakan yang relevan untuk warga Tebet.

Banyak pula majalah gratis yang memang tidak diniatkan untuk menjaring iklan. Majalah seperti itu contohnya adalah majalah internal dari suatu perusahaan.

Jangan dikira majalah internal itu tampilannya apa adanya. Rata-rata mutu kertas dan cetakannya tak kalah dengan majalah komersial. 

Ketebalan media internal perusahaan juga relatif sama dengan majalah komersial, yakni sekitar 60-80 halaman. 

Bahkan, media gratis yang dulu rutin diterbitkan oleh banyak maskapai penerbangan (inflight magazine), terkesan lux dengan tebal di atas 100 halaman.

Sekarang, banyak maskapai yang tak lagi menyediakan majalah seperti itu, kecuali dalam bentuk digital.

Sebuah bank besar dengan karyawan puluhan ribu orang, dulu pernah punya 3 versi media internal.

Pertama, berupa majalah yang bersifat umum berisi profil salah seorang pejabatnya, profil salah seorang pegawai dan profil salah satu nasabahnya, termasuk liputan antar kantor cabang.

Majalah ini diterbitkan sebulan sekali oleh Divisi Komunikasi Publik dan didistribusikan ke semua unit kerjanya di seluruh Indonesia. Di ruang tunggu nasabah, majalah ini selalu tersedia.

Para penulis umum sering mengirimkan naskah ke majalah tersebut dan diberi honor yang sebanding dengan honor menulis opini di koran cetak.

Tapi, mayoritas penulis opini memang dari karyawan sendiri dan tetap diberi honor. Topiknya tidak khusus perbankan saja, tapi banyak juga yang bersifat umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun