Jika dicermati, ternyata ada satu alasan yang bernada sentimentil, yakni alasan ketiga. Alasan lainnya lebih bersifat normatif.
Kenapa disebut sentimentil? Soalnya Kang Emil menyatakan sewaktu kena musibah, Airlangga datang lebih dari sekali dan menyatakan simpati.
Itulah sisi kemanusiawian dan kehumanisan Airlangga yang sangat diapresiasi Kang Emil.
Kita tunggu saja seperti apa kiprah Kang Emil di Golkar, terutama dalam kaitannya dengan kontestasi Pilpres 2024.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!