Maksudnya, para pengurus Golkar sekarang belum berperan banyak, bahkan belum terkenal, saat Orde Baru dulu.
Apa keuntungan bergabung ke Golkar bagi Kang Emil, agaknya menarik untuk dicermati.
Kalau keuntungan bagi Golkar, jangan ditanya. Golkar pasti merasa sangat beruntung, karena sekarang punya gubernur di provinsi besar di Pulau Jawa.
Sekarang Golkar sudah tak ketinggalan dengan PDIP yang punya Ganjar dan PKB yang punya Khofifah.
Lagipula, kepopuleran Kang Emil tidak hanya sebatas Jawa Barat, namun sudah di level nasional.
Kepopuleran Kang Emil didukung oleh keaktivannya di media sosial. Satu lagi, masjid fenomenal di berbagai daerah, banyak yang dirancang Kang Emil yang memang seorang arsitek itu.
Nah, ada 4 alasan yang disebut Kang Emil kenapa bergabung ke partai berlambang pohon beringin tersebut, seperti ditulis Kompas.com (18/1/2023).
Pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais dan partai yang terbuka.
Kedua, Golkar memiliki sejarah yang panjang, di mana mereka merupakan institusi yang sangat terhormat.
Ketiga, Kang Emil merasa hubungan komunikasinya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat baik sejauh ini.
Keempat, Golkar konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun kekaryaan dan progresif.