Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

4 Alasan Kang Emil Gabung ke Golkar, Ada yang Sentimentil

19 Januari 2023   11:16 Diperbarui: 19 Januari 2023   11:20 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah kader PDIP, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa kader PKB, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kader partai mana?

Perlu diingat, ketiga provinsi tersebut menjadi penentu kemenangan dalam Pemilu, karena jumlah penduduknya yang sangat banyak dibanding provinsi lainnya.

Ternyata, selama ini Kang Emil (demikian panggilan akrab Ridwan Kamil) belum punya partai, mirip Anies Baswedan sewaktu menjadi gubernur DKI Jakarta.

Kalau melihat kembali partai pengusung Kang Emil sewaktu mengikuti Pilgub Jawa Barat, maka pengusungnya adalah Nasdem, Hanura, PPP, dan PKB.

Logikanya, salah satu dari keempat partai tersebut akan dipilih Kang Emil, jika memang ingin masuk sebagai aktivis partai.

Atau, tetap independen saja karena memang tak ada kewajiban seorang kepala daerah menjadi orang partai.

Dengan status orang bebas, malah akan menguntungkan karena nantinya bisa didukung partai manapun, baik untuk Pilpres 2024 atau untuk Pilgub Jabar periode kedua.

Bahkan, Anies Baswedan yang sudah nyata-nyata dideklarasikan sebagai capres dari Nasdem, belum secara resmi menyatakan bergabung sebagai orang dalam Nasdem.

Namun, pada berbagai kesempatan saat melakukan safari politik, secara terselubung ada kesan Anies "berkampanye" bagi Nasdem.

Barangkali setelah melakukan perenungan yang dalam, pertimbangan yang matang, mungkin juga melakukan salat istikharah, Kang Emil menjatuhkan pilihan pada Partai Golkar.

Partai penguasa Orde Baru itu memang sudah sarat pengalaman, meskipun sekarang yang memimpin sudah generasi muda Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun