Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Agar Orangtua Tak Merasa Serba Salah Saat Anak Punya Pacar

10 November 2022   05:48 Diperbarui: 10 November 2022   05:51 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, ketika pacar si anak sudah berani main ke rumah, orang tua seperti jadi serba salah. 

Jika orangtua bersikap seperti jaksa yang menginterogasi, si anak dan pacarnya jadi tidak nyaman. Akibatnya, mereka bisa menentang orang tua dan berpacaran secara backstreet.

Lalu, ketika orang tua bersikap ramah dan memperbolehkan anaknya berduaan berlama-lama, akan dianggap sebagai sudah direstui. Akibatnya, mereka makin lengket.

Kalau sudah begitu, pasti orang tua akan deg-degan, khawatir si anak kebablasan. Bukankah ada setan sebagai pihak ketiga, ketika mereka berdua dimabuk cinta?

Akan semakin cemas lagi bila si anak jadi bucin dan kemudian malah diputuskan hubungannya secara sepihak oleh pacarnya, setelah ia bosan. Si Anak bisa mengalami tekanan batin.

Itulah dilema bagi orang tua jika punya anak remaja yang sudah punya pacar. Kiatnya, harus pintar-pintar bersikap, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembek.

Lalu, jangan mengira jika si anak bertipe kutu buku dan tak banyak bergaul, akan selamanya aman.

Biasanya, orang tua akan resah bila si anak sudah dalam usia matang, sudah seharusnya menikah, tapi masih tak punya teman dekat yang menaksirnya.

Dalam kondisi seperti itu, orang tua akhirnya sibuk menjodoh-jodohkan anaknya dengan anak kerabat atau anak teman-temannya.

Tapi, soal anak yang kurang pergaulan di atas, di luar konteks tulisan ini. Kembali ke soal anak yang pacaran, sebaiknya orangtua melakukan beberapa hal berikut.

Pertama, dari kecil semua anak seharusnya dibekali dengan ilmu agama. Sehingga, si anak sudah paham bagaimana tuntuntan agama dalam bergaul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun