Antusiasme ini bisa muncul dari berbagai aspek. Gaya bicara yang lugas, jawaban yang konkret, atau mungkin sekadar lelucon khas debat yang bikin kita terpingkal-pingkal.
Apapun itu, debat cawapres yang sukses adalah yang bisa menulari kita dengan semangat "Ayo ke TPS, jangan lupa nyoblos!"
Dampaknya pada Pilihan Pemilih
Ngomongin debat cawapres, kita tak bisa lepas dari pembahasan seputar dampaknya pada pilihan pemilih.
Seiring dengan berjalannya debat, kita sebagai pemilih pasti punya momen "Oh, ini bagus nih jawabannya" atau sebaliknya, "Eh, ini kok kurang meyakinkan ya?"
Jadi, bisa dibilang, debat itu kayak menuangkan bensin ke perasaan kita sebagai pemilih.
Tak jarang kita ditemuin dengan momen "Aha!" saat salah satu calon berhasil menjelaskan visi dan misinya dengan apik. Mungkin juga ada momen "Hm, gak juga sih" ketika ada yang terkesan ngelantur.
Nah, dari momen-momen kecil ini, sebenarnya kita udah mulai mikir, siapa sih yang beneran sesuai dengan pemikiran dan nilai-nilai kita?
Tapi, Sobat Kompasianer, ada satu hal penting yang perlu diingat. Pilihan kita tak hanya dipengaruhi oleh satu debat aja. Itu cuma salah satu bahan bakar di dapur keputusan kita.
Masih ada kunjungan ke desa-desa, interaksi sosial, atau mungkin saja keputusan tiba-tiba saat kita lagi duduk di barbershop.
Jadi, meskipun debat berpengaruh, kita tetap harus melihatnya sebagai satu bagian dari puzle besar yang akan kita susun.