Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Membaca Antusiasme Elektoral: Dampak Debat Cawapres pada Pilihan Pemilih

2 Januari 2024   11:28 Diperbarui: 2 Januari 2024   11:31 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca Antusiasme Elektoral: Dampak Debat Cawapres pada Pilihan Pemilih (Foto: InfoPublik)

Hai, Sobat Kompasianer! Kabar baik nih buat kita semua yang tengah menjalani dinamika politik tanah air.

Tanggal 22 Desember 2023 lalu, kita semua disuguhkan pertarungan argumen sengit antara calon wakil presiden dalam sebuah debat yang cukup memukau.

Yang bikin penasaran, sejauh mana debat ini bisa menciptakan gelombang antusiasme di kalangan pemilih?

Mari kita buka pintu pembicaraan kita dengan mengupas dulu esensi dari sebuah debat.

Debat cawapres kemarin tak hanya sekadar saling tembak retorika, tapi juga pamer kepiawaian memahami isu-isu penting yang ada seputar ekonomi.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana debat ini berhasil menimbulkan efek domino di antara kita, rakyat pemilih?

Antusiasme yang Meletup!

Pertama-tama, mari kita sentuh soal antusiasme. Tak bisa dipungkiri, sebuah debat punya daya magisnya sendiri buat menciptakan semangat dan keinginan untuk turut serta dalam proses demokrasi.

Bukan rahasia lagi kalau ketika kandidat berhasil membuat kita mengangguk-angguk atau malah terbelalak kaget, itu artinya pesan mereka nyampe dengan baik.

Nah, ketika kita semua, dari yang suka scroll-scroll Twitter sampe yang punya tesis tentang politik, merasa antusias setelah debat, bisa dipastikan kita bakal lebih rajin datang ke TPS nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun