Mohon tunggu...
Irvan Kurniawan
Irvan Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk perubahan

Pemabuk Kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Relawan Jokowi "Dipecah" untuk Menjadi "Satu"

25 Februari 2023   13:04 Diperbarui: 25 Februari 2023   13:10 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi kedua adalah relawan dipecah di mana-mana tapi tidak ke mana-mana. Dengan cara ini, Jokowi mau menunjukan sikap politiknya untuk mendukung semua calon yang bakal meneruskan kebijakannya. Jika salah satunya menjadi presiden, baik itu Ganjar maupun Prabowo, maka selamatlah kebijakan Jokowi.

Namun di sini ada kerikil tajam yang bakal menghalangi rencana itu yakni maneuver NasDem mendukung Anies Baswedan. Jika terdapat tiga calon yakni Prabowo, Ganjar dan Anies, lalu yang menang adalah Anies, maka sebagian besar program Jokowi selama 10 tahun menjabat, kemungkinan diganti Anies Baswedan.

Sehingga mau tidak mau, cara ketiga adalah Anies harus 'disingkirkan' dengan cara menarik NasDem atau Demokrat untuk bergabung ke gerbong besar Jokowi sehingga Anies tidak jadi dicalonkan menjadi presiden. Hal bisa saja terjadi karena dalam politik tidak ada kawan abadi yang ada hanyalah kepentingan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perpecahan relawan justru berdampak positif bagi Presiden Jokowi jika Prabowo dan Ganjar bersatu maupun jika keduanya sama-sama dicalonkan sebagai presiden. Jika Pak Anies tetap dicalon NasDem, Demokrat dan PKS, maka mau tidak mau gerbong besar Jokowi bersama partai koalisinya harus sepakat mengusung satu calon sehingga head to head dengan Anies. Jika gerbong Jokowi pecah, maka Anies kemungkinan akan menduduki kursi presiden di tahun 2024 nanti.

Apakah kamu setuju dengan analisis ini? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun