Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Imajiner

25 Juli 2021   22:22 Diperbarui: 28 Juli 2021   01:27 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi menjelang siang di sebuah tempat tidur di sebuah rumah sakit, 15 tahun yang lalu.

Wow, kau tampak tampan pagi ini. Inikah wajahmu yang asli?"

“Ya, ini aku. Bukan juga wajah yang asli. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat versi wajah yang ini.”

Ah, aku merasa sangat beruntung kalau begitu. Lalu, bagaimana dengan makhluk besar hitam yang melayang di sudut kamar ini dalam tiga hari belakangan?”

“Maafkan, dia temanku. Namanya Arham, seorang malaikat juga seperti aku. Mengapa? Dia membuatmu takut?”

“Bagaimana menurutmu? Aku gemetar hebat setiap kali melihatnya. Dia sangat mengerikan.”

Sang Maut, Izrail, terkekeh.

“Sekali lagi maafkan dia. Arham suka iseng memang. Jangan khawatir, hari ini kau akan berurusan dengan aku. Arham sudah melanjutkan tugas di tempat lain.”

“Apa tugasnya?”

“Dia memberi info kepadaku soal di mana kau akan meninggal hari ini dan memastikannya. Sebenarnya, dia sudah beberapa hari berada di sekitarmu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun