“Benar. Kau sangat beruntung. Ada yang sangat tersiksa ketika pencabutan nyawa tengah berlangsung.”
“Mengapa para malaikat itu harus bekerja bergantian? Apakah sulit untuk mencabut nyawa?”
“Eh, tubuhmu saat ini ibarat sebuah kantor yang sedang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan semua pegawainya.”
“Aku tidak paham…”
“Begini, tubuh manusia terdiri dari jutaan sel. Iya, ‘kan?”
Pria setengah baya itu mengangguk.
“Nah, setiap sel itu harus diberi tahu bahwa sejak saat ini mereka tidak lagi bekerja. Masa kerja mereka sudah berhenti. Bayangkan memberi tahu hal itu kepada seluruh sel yang ada di kaki hingga lutut.”
Pria setengah baya itu sekali lagi mengangguk.
“Sangat masuk akal. Saya paham sekarang.”
“Ketahuilah, tidak ada satu pun hal yang tidak masuk akal jika itu berasal dari Allah SWT. Kau pikir dari mana istilah pemutusan hubungan kerja itu berasal?”
Si pria setengah baya tertawa. Mata Sang Maut bersinar senang.