NAMA PESERTAÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Irsyad Nur Hamid, S.Pd.
NIMÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2253B11139
NOMER PESERTA UKGÂ Â Â Â Â Â Â Â : 202000485999
BIDANG STUDI SERTIFIKASI Â : BIMBINGAN DAN KONSELING
 ASAL SEKOLAH               : SMA NEGERI 1 GOMBONG
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Lokasi
SMA Negeri 1 Gombong
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas/SMA
Tujuan yang ingin dicapai
Dengan Layanan Bimbingan Klasikal menggunakan metode PBL (Problem Based Learning ) peserta didik mampu mengatasi kejenuhan belajar dengan strategi-strategi sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga siswa mampu mencapai perkembangan kompetensinya.
Tujuan Khusus peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis gejala kejenuhan belajar dalam diri sendiri (C4)
2. Merumuskan Faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar (A4)
3.Menentukan strategi yang sesuai untuk mengatasi kejenuhan belajar(P5)
Penulis
Irsyad Nur Hamid, S.Pd,
Tanggal
Jumat, 28 Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah untuk Aksi PPL 2:
- Berdasarkan hasil analisis DCM di kelas XI IPS 3 yang jumlah pesera didiknya 36, ada 19 peserta didik yang menjawab pernyataan memiliki rasa jenuh dalam belajar.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa murid bahwa sebagian besar dari mereka mengalami kejenuhan belajar dikarenakan banyaknya tugas dan deadline yang mepet sehingga merasakan jenuh yang luar biasa.
- Berdasarkan informasi dari wali kelas dan guru mata pelajaran beberapa peserta menunjukan tanda-tanda diantaranya lesu, tidak semangat, timbul rasa malas dan lain sebagainya.
Praktik Aksi PPL 2 ini penting untuk dibagikanÂ
Dengan berhasilnya siswa mengatasi kejenuhan dalam belajar maka peserta didik mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga diharapkan anak mampu berprestasi pada bidang yang disukainya.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah:
- Membuat Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) untuk Aksi PPL 2.
- Mempresentasikan dan berdiskusi hasil penyusunan RPL Aksi PPL 2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
- Melakukan revisi RPL Aksi PPL 2 dan mendapatkan masukan dan saran dari hasil presentasi dan diskusi yang sudah dilakukan.
- Mengunggah RPL Aksi PPL 2 yang sudah direvisi di LMS.
- Melaksanakan Aksi PPL 2 berdasarkan RPL yang sudah matang.
- Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan Aksi PPL 2 dengan bantuan teman sejawat dan peserta didik.
- Mengedit video apa adanya menjadi video berdurasi 15 menit.
- Mengunggah video yang diedit menjadi berdurasi 15 menit pada LMS.
- Melakukan refleksi tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Aksi PPL 2 adalah:
- Proses pengambilan video masih kurang baik, saya hanya menempatkan satu kamera statis sehingga kegiatan satu ruangan tidak tertangkap dengan baik.
- Proses persiapan tidak sesuai rencana, proyektor tiba-tiba mati saat tahap awal pembelajaran sehingga menyita banyak waktu.
- Pemanfaatan waktu yang kurang baik sehingga melebihi jam yang ditentukan.
- Dinamika kelas terbentuk dengan waktu yang agak lama dikarenakan ice breaking yang tidak berjalan dengan baik sehingga mempengaruhi jalannya kegiatan awal proses bimbingan klasikal.
- Proses editing video yang tidak sesuai harapan dikarenakan belum terlalu baik dalam penguasaan aplikasi editing.
Yang terlibat pada Aksi  PPL 2 adalah:
- Peserta didik kelas XI IPS 3
- Teman sejawat yang membantu dalam proses pengambilan gambar
- Guru Mapel yang waktunya karena guru BK pada semester ini tidak memiliki jam di kelas
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dan memberikan izin sepenuhnya kepada proses PPL yang sedang berlangsung
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi PPLÂ
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL 2:
- Agar satu ruangan bisa terdokumentasi dengan baik maka harus direkam minimal menggunakan 2 kamera dengan sudut pandang yang berbeda.
- Guru BK harus mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin muncul sehingga saat akan melakukan proses pembelajaran bisa tepat waktu dan sesuai dengan rencana.
- Guru BK harus mampu memanfaatkan waktu secara tepat dan efisien
- Guru BK harus mempelajari lagi strategi dalam mengelola dinamika kelas.
- Guru BK harus mempelajari aplikasi dan teknologi-teknologi yang mendukung kegiatan layanan sehingga dalam proses layanan mampu mengikuti perkembangan-perkembangan yang ada.
Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL 2:
Strategi layanan yang digunakan yaitu penggunaan metode PBL (Problm Based Learning) dengan menyiapkan berbagai macam teknis lebih awal agar ketika terjadi kendala bisa terhandle dengan baik. Kemudian untuk mengantisipasi hal yang tidak terduga bisa dibuat plan b agar lebih siap ketika hal tidak terduga saat proses pelaksanaan PPL.
Yang terlibat menghadapi tantangan Aksi PPL 2:
- Peserta didik kelas XI IPS 3
- Teman sejawat yang membantu dalam proses pengambilan gambar
- Guru Mapel
- Kepala Sekolah
Sumber atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi Aksi PPL 2:
1. Â Â Â Â Fatmawati (2018). Hubungan Antara Kejenuhan Belajar Dengan Stres Akademik. Pskoborneo. 6(4), 462-467.
(http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/viewFile/4666/pdf).
2. Â Â Â Â Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan PPL 2
Dengan menggunakan metode PBL media canva peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang diberikan. Selain itu peserta didik juga mendapatkan informasi baru mengenai strategi-strategi yang bisa digunakan untuk mengatasi kejenuhan belajar yang mereka alami.
Apakah Hasilnya Efektif atau Tidak Efektif?
Pada Proses PPL 2 Hasilnya efektif. Hal itu ditunjukkan dengan evaluasi yang menyatakan bahwa sebagian besar dari peserta didik dalam kelas tersebut memahami materi yang diberikan terkait kejenuhan belajar dan strategi untuk menggatasinya. Selain itu, peserta didik menyatakan puas dengan layanan yang diberikan.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
- Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan diantaranya dari siswa. Siswa merespon dengan positif strategi yang digunakan sudah baik. Selain itu respon dari teman sejawat juga bagus strategi yang digunakan sudah baik dan efektif.
Yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan PPL 2 yaitu:
Yang menjadi faktor keberhasilan dalam melaksanakan PPL 2 adalah kecakapan guru BK dalam memberikan layanan. Selain itu, Ibu dosen, Ibu guru pamong dan teman-teman satu perjuangan juga sangat membantu keberhasilan saya dalam melaksanakan PPL karena selalu memberikan saran dan masukan-masukan yang sangat positif. Kemudian rekan teman sejawat dan anak yang ditunjuk untuk dokumentasi juga sangat membantu dalam keberhasilan PPL 2.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
- Secara keseluruhan sudah cukup baik, Guru BK mendapatkan pengalaman yang baru terkait metode PBL yang baru dilakukan pada PPL ini.
- Guru BK sebaiknya mampu memprediksi berbagai macam kendala yang mungkin muncul saat kegiatan layanan klasikal dilaksanakan.
- Guru BK harus menjadi seorang pembelajar yang handal agar mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada salah satunya dibidang teknologi.
- Guru BK sebaiknya terus mengasah kemampuan-kemampuan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling agar peserta didik puas dengan layanan yang diberikan oleh guru BK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H