Memang sah-sah saja kita meminta pendapat orang lain tentang destinasi yamg direkomendasikan. Apalagi kalau kita sama sekali belum pernah ke tempat tersebut. Pastinya kita tidak ingin "ketinggalan" dalam mengunjungi destinasi yang sedang hits.
Masalahnya sekarang, apakah kita punya cukup waktu dan dana untuk mengunjungi semua tempat yang direkomendasikan orang lain?
Contohnya, kita mau pergi ke Bali tapi banyak yang merekomendasikan supaya sekalian nyebrang ke Lombok dan mengunjungi berbagai gili. Atau misalnya kita mau pergi ke Hong Kong karena kepingin lihat Tian Tan Buddha, tapi banyak yang bilang supaya sekalian nyebrang ke Macau karena dekat.
Atau, misalnya kita punya dana yang hanya cukup untuk pergi ke Paris karena kepingin lihat Menara Eiffel, tapi banyak yang bilang supaya sekalian ke negara Schengen lainnya mumpung dekat meskipun harus nambah dana.
Coba tanyakan ke diri sendiri, apakah kita punya cukup waktu dan dana untuk menuruti semua pendapat orang lain karena alasan 'mumpung' tadi?
2. Tidak semua tempat wisata harus dikunjungi.
Oke, poin kedua ini memang tidak jauh beda dengan poin pertama tadi. Biasanya, satu destinasi yang kita kunjungi punya banyak tempat wisata.
Masih dengan pertanyaan yang sama, apakah kita harus kunjungi semua tempat wisata tersebut? Apa kita punya cukup waktu dan dana untuk mengunjungi semuanya?
Pastinya kita punya tempat-tempat yang sudah kita incar sejak lama dan sungguh-sungguh ingin kita kunjungi dong?
Saya jadi ingat saat mengunjungi Israel. Saya suka sekali melihat arsitektur gereja-gereja yang ada di sana. Tapi Mr. Avi sang tour guide saya bilang, saya butuh waktu paling tidak dua bulan untuk mengunjungi semua gereja yang ada di Israel. Whats! Saya bisa dipecat kalau cuti sampai dua bulan.
Kalau saya traveling, saya memang lebih suka destinasi budaya lokal atau alam. Jadi semisal ada destinasi terkenal seperti amusement park (taman bermain macam Disneyland) atau tempat shopping, ya saya nomor duakan atau mungkin saya coret sama sekali.
Apalagi, kalau saya baru pertama kali ke suatu daerah atau negara. Saya akan mengunjungi tempat yang benar-benar saya ingin lihat sampai puas, dengan asumsi saya belum tentu akan kembali lagi ke tempat tersebut dalam waktu dekat.Â