Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Harus Kuliah Farmasi?

13 Juni 2019   10:40 Diperbarui: 13 Juni 2019   14:31 2933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun demikian, khusus untuk profesi Apoteker dapat memegang jabatan sebagai kepala atau penanggung jawab di departemen-departemen yang penting dan krusial. Oleh sebab itu, profesi Apoteker menjadi profesi yang paling menjanjikan di antara profesi farmasis lainnya.

Dan satu lagi, kalau kamu berbakat menjadi seorang entrepreneur alias pengusaha, farmasis juga bisa menjadi wirausaha loh. Apalagi kalau bukan buka apotek sendiri. 

Tapi perlu diingat, karena bisnis obat-obatan adalah bisnis yang padat modal, kamu harus sabar, jeli melihat peluang, analisis SWOT dan lainnya supaya usahamu dapat bertahan lama. Bisnis farmasi (terutama sarana produksi) adalah salah satu bidang usaha yang balik modalnya cukup lama.

Terakhir untuk kamu yang memiliki passion di bidang ilmiah atau pendidikan, sektor pendidikan dan riset juga bisa menjadi lapangan kerja yang menjanjikan. Misalnya tergabung dalam lembaga atau pusat penelitian/riset atau menjadi seorang guru dan dosen jika memiliki bakat mengajar. 

Tapi yang perlu diingat, untuk bisa menjalani profesi dosen, paling tidak kamu harus meningkatkan kompetensi diri lebih dulu dengan melanjutkan studi minimal tingkat magister dengan konsentrasi tertentu.

Jadi sudah tahu dong jawabannya kalau ditanya "Kenapa harus pilih kuliah farmasi?" Tentunya karena farmasis adalah pekerjaan dengan peluang yang sangat menjanjikan dalam jangka waktu yang panjang.

Semaju apapun teknologi masa kini dan selama manusia masih ada, farmasis sebagai bagian dari tenaga kesehatan akan tetap diperlukan. Penyakit akan selalu ada dan kemungkinan munculnya penyakit-penyakit baru juga tetap ada, sehingga kolaborasi antara farmasis dan tenaga kesehatan lainnya akan selalu diperlukan untuk menghasilkan obat baru maupun metode baru dalam dunia pengobatan. Sampai disini, kamu sudah tertarik belum dengan dunia farmasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun