Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gula, Pemanis Buatan dan "Sugar Tax"

8 Februari 2019   11:05 Diperbarui: 9 Februari 2019   11:00 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: healthguide.net

Gula Vs Pemanis Buatan

Gula atau yang dikenal juga dengan Gula Kalori adalah pemanis yang mengandung kalori. Berdasarkan gugus rantainya, gula umumnya dibagi menjadi tiga yakni Monosakarida (Contoh: Glukosa, Fruktosa/gula buah, Galaktosa), Disakarida (Contoh: Maltosa, Sukrosa/gula pasir, Laktosa/gula susu)  dan Polisakarida (Contoh: Amilum).

Sementara Pemanis menurut Peraturan Kepala BPOM No. 4 tahun 2014 adalah, bahan tambahan pangan (BTP) berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan.

Pemanis Alami yang dizinkan oleh BPOM sebagai BTP misalnya Sorbitol, Mannitol, Xylitol, Glikosida Stevia, Maltol, Laktitol. Sedangkan Pemanis Buatan contohnya Acesulfam Potassium (Acesulfam-K), Aspartame, Cyclamates, Neotame, Saccharins, Sucralose dan lainnya.

Berbeda dengan gula, BTP pemanis ini tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan hanya ditambahkan ke dalam produk pangan dalam jumlah kecil karena tingkat kemanisannya lebih tinggi dari gula biasa.

Namun ada juga Table-top Sweetener yaitu pemanis siap dikonsumsi sebagai produk akhir dan biasanya berbentuk granul, serbuk atau cair. Contoh Table-top Sweetener adalah gula pasir (sukrosa) yang dikemas dengan ukuran 5-10 gram.

Apakah Pemanis Buatan Sehat dan Aman Digunakan?

Pada dasarnya baik BTP Pemanis Alami maupun Buatan aman digunakan jika dikonsumsi sesuai batasan yang berlaku atau dikenal juga dengan Acceptable Daily Intake/ADI (Asupan harian yang dapat diterima) yaitu, jumlah maksimum BTP dalam miligram per kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan.

Jika dinyatakan ADI not specified / ADI not limited / ADI acceptable / no ADI allocated / no ADI necessary, itu berarti BTP yang digunakan memiliki toksisitas yang sangat rendah.

Oleh sebab itu BTP Pemanis memang umum dijadikan alternatif atau pengganti gula (sugar substitute) untuk memunculkan rasa yang mirip dengan produk yang menggunakan gula asli.

Berikut beberapa manfaat penggunaan BTP Pemanis dibandingkan gula:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun