Mohon tunggu...
Irma Wandari
Irma Wandari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"KOTAKU", Solusi Permasalahan Pemukiman Kumuh Bantaran Sungai(?)

30 Mei 2018   12:02 Diperbarui: 30 Mei 2018   12:20 4547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Prioritas pengembangan Wisata

c. Prioritas Penataan Pemukiman

d. Prioritas penataan infrastruktur

e. Prioritas Pengembangan UKM

Dari ketika program tersebut, seharusnya dapat di Implementasikan juga untuk Pemukiman Kumuh di Bantaran Sungai, Kelurahan Pucang sawit, mengingat kondisi lingkungan, masyarakat dan sosial antara Kali Buntung dan Kali Bengawan Solo memiliki karakteristik yang sama, selain itu hal yang terpenting dalam keberhasilan program KOTAKU.

Ini adlah kerjasama antar semua elemen yaitu adanya partisipasi dan pelibatan masyarakat mulai dari perencanaa, pendanaan sampai dengan pelaksanaan program ini. Kedua hal pokok tersebut seharusnya dapat di implementasikan dalam penataan pemukiman kumuh. 

Menurut website Direktorat Jendral PUPR. Pola penanganan yang harus diterapkan dalam program KOTAKU terbagi menjadi tiga pola penanganan mengacu pada UU no. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, yaitu :

1. Pencegahan

Tindakan pencegahan kumuh meliputi pengelolaan dan pemeliharaan kualitas perumahan dan pemukiman , serta dengan pencegahan tumbuh dan berkembangnya Perumahan dan Pemukiman kumuh baru.

2. Peningkatan Kualitas

Peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapat dilaksanakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun