Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resensi Aroma Karsa, Tak Bisa Berpaling dari Aromanya

14 Maret 2018   13:22 Diperbarui: 14 Maret 2018   17:22 3591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Mengapa?

Sebab saya ingin menikmati bukunya secara utuh dalam wujud, kertas dan sampul. Membauinya seperti kebahagiaan menikmati uang saat gajian tiba. Ehh.

Dasar Hedonis.

Kemarin siang, buku AK datang diantarkan mamang ekspedisi ke depan pintu rumah. Eksekusi membaca baru bisa saya mulai pukul 21.00 tadi malam, setelah beres mengerjakan semua tugas, baik domestik maupun profesional.

Membaca pukul 21.00 -- 24.00. Saya sulit berhenti. Hanya kantuk yang kemudian membuat saya menyerah.

Pukul 08.00 pagi saya mulai lagi, di halaman 300-an.

Mulai gelisah, sebab ini buku terlalu bagus untuk diabaikan, namun saya terlalu takut untuk menghadapi ending. Tidak seperti rangkaian Supernova, yang ketika saya beres membaca "Petir" misalnya, saya tidak usah khawatir sebab nanti masih ada lanjutannya.

AK tidak, ia hanya berjumlah 696 halaman saja.

Pukul 10.30 Aroma Karsa selesai dibantai.

Saya bernapas lega.

Selamat, Mbak Dee. Kamu sudah membuatku bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun