Superb!
Tiba di "Intelijensi Embun Pagi" (IEB) yang merupakan penutup serial "Supernova", saya deg-degan. Sebab untuk kisah se-grande Supernova, endingnya harus semanis tanah basah dan wewangian setelah hujan.
Setelah membacanya, jujur saya katakan, ekspektasi saya ketinggian.
Meskipun IEB tetap saya nikmati, dan kuliti dari awal sampai akhir, ending yang saya harapkan berbeda dari yang Dee sajikan. Kurangnya adegan action yang saya rindukan, cerita yang greget di awal sampai pertengahan menjelang akhir, namun ditutup dengan ending yang ... oh ya udah.
Maafkan saya, Mbak Dee. Saya memang pembaca yang terlalu rakus. Dikasih hati, eh mintanya jantung.
Tak lama setelah gaung IEB perlahan memudar, saya mendapat kabar tentang novel baru.
Ya ampun, produktif sekali Mbak Dewi Lestari Simangunsong ini.
"Aroma Karsa" (AK) adalah buku Dee yang ke-12. Lewat buku ini, Dee ingin menghidupkan kembali rasa deg-degan ketika dulu menantikan cerita bersambung di majalah Hai!.
Untung Dee ga bilang, "menantikan cerita bersambung di sinetron", kalau iya, saya batal ngefans kayaknya.
AK diterbitkan pertamakali dalam bentuk digital secara bersambung. Lucu ya? Semacam "Dilan" yang dulu tayang di blognya Surayah Pidi Baiq, sebelum akhirnya dibukukan.
Saya menahan diri untuk tidak ikut-ikutan berlangganan si buku digital ini.