Mohon tunggu...
Irma Nurmalasari
Irma Nurmalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43222010039 Jurusan : Akuntansi Kampus : Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Prof. Apollo Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi

11 November 2023   13:44 Diperbarui: 11 November 2023   13:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencegahan dan penanganan korupsi membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah, institusi, dan masyarakat secara keseluruhan. Tindakan pencegahan yang proaktif, penegakan hukum yang efektif, serta partisipasi dan kesadaran masyarakat yang tinggi menjadi kunci dalam memerangi korupsi untuk membangun masyarakat yang berintegritas dan berkeadilan.

Dari penjelasan mengenai korupsi tersebut ada Tokoh Jawa KGPAA Mangkunegara IV yang memiliki Gaya Kepemimpinan sebagai berikut.

Dibuat sendiri oleh penulis
Dibuat sendiri oleh penulis

KGPAA Mangkunegara IV, atau secara lengkap bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, adalah salah satu tokoh sejarah penting di Indonesia pada abad ke-19.     

Mangkunegara IV lahir pada tanggal 12 April 1853 dan naik tahta sebagai Pangeran Mangkunegara IV pada tahun 1881. Selama masa pemerintahannya, Mangkunegara IV dikenal sebagai seorang penguasa yang bijaksana, yang berusaha menjaga kedaulatan dan otonomi wilayah Kesultanan Mangkunegaran.

Ia terkenal karena upayanya dalam memodernisasi pemerintahan, ekonomi, serta sistem pendidikan di wilayahnya. Mangkunegara IV membangun sekolah-sekolah modern, mengembangkan industri, dan memperkenalkan kebijakan pajak yang inovatif. Ia juga mengadopsi sistem administrasi modern yang efisien, sehingga memberikan manfaat bagi rakyat Mangkunegaran.

Selain itu, Mangkunegara IV juga giat berperan dalam pergerakan nasional di Indonesia pada masa itu. Ia mendukung perjuangan kemerdekaan dan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam membentuk organisasi-organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo.

Mangkunegara IV wafat pada tanggal 18 September 1920 dan dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah Jawa dan Indonesia. Warisannya termasuk upaya modernisasi, pembangunan sosial ekonomi, dan pengabdian terhadap pergerakan nasional telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kesultanan Mangkunegaran dan Indonesia secara keseluruhan.

Pada masa kekuasaan KGPAA Mangkunegara IV terjadi krisis ekonomi, permasalahan yang muncul menyebabkan adanya reformasi untuk memperbaiki seluruh aspek kehidupan Mangkunegaran. Krisis ekonomi global pada pertengahan tahun 1800-an membuat Mangkunegara terlilit utang dan membawa perekonomiannya ke jurang kehancuran. Sebagai sosok yang bertanggung jawab, Mangkunegara VI meningkatkan perekonomian sehingga membuat seluruh aspek kehidupan Mangkunegaran menjadi lebih efisien.

Membuat keputusan penerapan efisiensi oleh Mangkunegara VI termotivasi akan keinginan mengembalikan kehormatan yang diraih Mangkunegaran pada masa pemerintahan ayahnya Mangkunegara IV. oleh karena itu Mangkunegara IV sangat memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki perekonomian dan Keinginan ini didorong oleh keberadaan Krisis ekonomi di Mangkunegaran. Pembaruan tersebut dilewati dengan adanya pembaruan pada bidang politik ekonomi yang pada akhirnya keluarnya Kebijakan Efisiensi Anggaran.

* Apa Saja Karakteristik Seorang Pemimpin Menurut KGPAA Mangkunegara IV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun