Dengan prinsip ekspresi sebagai gambar. Ekspresi apapun yang kamu lihat. Kamu menganggap sebagai gambar belaka. Ekspresi se-menyeramkan apapun, tidak akan ada artinya. Karena itu hanyalah sebuah gambar.Â
Tidak perlu baper. Tidak perlu tersinggung, toh, hanya sebuah gambar.Â
Melihat orang marah-marah, sampai urat wajahnya seolah mau lepas. Anggap sebagai gambar orang marah.Â
Melihat orang melotot ke arah kita, sebagai wujud "otoritas" terhadap kita. Anggap sebagai gambar orang melotot.
Apakah sebuah gambar bisa menyinggung perasaan?
Apakah ketika kamu melihat sebuah billboard yang menampilkan ekspresi marah, kamu tersinggung?Â
Sebuah gambar tidak akan bisa menyakiti perasaanmu.Â
Hanya dengan mengubah makna dari setiap yang kamu lihat, kamu bisa mengubah persepsi yang kamu terima.Â
Manusia adalah makhluk yang mencari makna, dan memberikan makna pada hal-hal tertentu. Jadi, dengan pemberian makna yang tepat. Di tempat yang tepat. Dengan porsi yang tepat. Niscaya, hidup jadi lebih ringan. Bahagia jadi lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H