Para calon korban juga seringkali tidak memahami sepenuhnya nilai dari data pribadi mereka, seperti nomor telepon atau informasi pada kartu identitas.Â
Hal ini berujung pada kehilangan data pribadi akibat kurangnya pemahaman akan cara terbaik untuk melindungi diri dari serangan yang semakin berkembang dan kompleks ini.
Tujuan dari Social Engineering
Social Engineering, sebuah taktik yang memanipulasi kelemahan manusia dalam interaksi sosial untuk mencuri informasi sensitif atau mengakses sistem yang terlindungi, memiliki beberapa tujuan yang menjadi fokus utama para penyerang.Â
Melalui pemanfaatan emosi, kepercayaan, dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi, para pelaku seringkali berhasil dalam meraih tujuan mereka.
1. Perolehan Informasi Rahasia
Salah satu tujuan utama dari Social Engineering adalah memperoleh akses pada informasi rahasia. Para penyerang menggunakan berbagai cara untuk memikat korban dan mendapatkan akses ke data sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi penting lainnya.Â
Dengan mengeksploitasi kepercayaan yang dibangun dalam interaksi sosial, mereka memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.
2. Pencurian Identitas dan Data
Tujuan kedua dari serangan ini adalah pencurian identitas dan data. Para penyerang dapat menggunakan informasi yang berhasil mereka peroleh untuk melakukan pencurian identitas atau bahkan menjual informasi tersebut di pasar gelap.Â
Dengan menggabungkan potongan-potongan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, mereka dapat menciptakan profil yang lengkap dan memanfaatkannya untuk kegiatan kriminal.
3. Penghancuran dan Penyabotase
Selain mendapatkan keuntungan finansial, beberapa serangan Social Engineering bertujuan untuk merusak atau menyabotase individu, perusahaan, atau lembaga.Â
Hal ini bisa berupa penghancuran data, mengacaukan operasi bisnis, atau menyebar kebingungan dan ketidakpastian di dalam suatu organisasi. Motivasi di balik tujuan ini bisa bervariasi dari kebencian personal hingga tujuan politik.
4. Akses Sistem dan Perangkat Lunak
Para penyerang juga menggunakan Social Engineering untuk mendapatkan akses ke sistem dan perangkat lunak yang terlindungi.Â