Mohon tunggu...
Irfan Muzakki
Irfan Muzakki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Universitas Airlangga

saya merupakan seorang mahasiswa yang tertarik dengan topik yang berkaitan dengan dunia bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

7 Ciri Pembual Online yang Perlu Anda Ketahui! Penting untuk Calon Entrepreneur

9 Juni 2022   12:02 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:46 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Narasi yang disampaikan seolah-olah jika anda telah membeli kursus, buku, seminar, dan produk lain yang mereka tawarkan Maka anda akan dapat membuka pintu sukses dengan mudah. 

Seolah para "Fake Guru" ini memiliki kunci rahasia menuju sukses yang akan diberikan kepada anda apabila membeli produk mereka. Belum lagi produk yang mereka tawarkan seringkali memiliki harga yang terlampau mahal diatas harga wajar yang ada di pasaran.

Target utama dari para "Fake Guru" ini kebanyakan adalah kaula muda, yang kebanyakan masih terlalu naif dan mudah tergiur oleh kesuksesan mudah yang dijanjikan. 

Tidak hanya anak muda, mereka juga menargetkan orang yang sedang kesulitan dan menginginkan kesuksesan dalam waktu yang cukup instan, seolah datang sebagai penolong tetapi justru menyensarakan. Ada bahkan beberapa dari "Fake Guru" ini yang menganjurkan para pengikutnya untuk berhutang hanya untuk mengikuti seminar berikutnya ataupun membeli produk yang lainnya. 

Saya bisa bilang begini karena kebetulan saya pernah berada di salah satu seminar yang waktu itu diadakan di Surabaya dan melihat sendiri salah satu contoh cara mereka meng upsell para pengikutnya untuk membeli produk yang lebih tinggi dari yang dibeli sebelumnya.

Untuk membuat pengikutnya membeli dan tidak merasa bersalah, seringkali mereka menggunakan kata-kata "berinvestasilah pada diri sendiri jika ingin sukses". 

Perkataan yang awalnya berarti sangat positif, di salah gunakan oleh "Fake Guru" menjadi senjata pamungkas untuk menguras dompet para pengikutnya. Karena jika dikemas sedemikian rupa, kata-kata ini merupakan alat yang ampuh untuk menghilangkan rasa ragu sebelum membeli produk mereka yang overprice tersebut. Karena membuat pengikutnya berpikir, mereka tidak akan rugi apabila membeli produk tersebut.

Oleh karena bahaya itu, kita perlu membentengi diri dari para "Fake Guru" ini dengan mengetahui perilaku dan ciri mereka. Berikut ini ada beberapa ciri yang dapat anda gunakan sebagai panduan untuk menilai apakah seseorang itu merupakan "Fake Guru" atau bukan:

1) Memberikan Free Live Webinar

Ciri yang pertama ialah memberi webinar secara gratis, barangkali anda pernah dengar ungkapan "ikuti webinar gratis saya, dan lain sebagainya" anda perlu untuk menaruh rasa curiga kepada si pembuat konten atau influencer tersebut. 

Coba cari tahu dulu apa tujuan utama dari acara webinar tersebut. Karena kebanyakan dari webinar gratis ini sebenarnya hanyalah marketing funnel dari para "Fake Guru" untuk membimbing anda membeli produk mereka. Ketika dipromosikan seperti mengandung banyak pelajaran, tetapi pada kenyataannya banyak berisi promosi yang berupa discount terbatas, bonus yang ditawarkan, dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun