Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Sepatu Teratai dari Guangzhou: Dendam Berujung Tragedi

23 Mei 2024   22:24 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:23 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi sepatu ini mengabulkan permintaan orang yang menyimpannya," lanjut kakek tua itu.

Zishu menatap si kakek dan penasaran, "Apa? Mengabulkan permintaan? Apapun?"

"Ya."

Seketika muncul pikiran negatif Zishu untuk membalas dendam pada Yueyin. Sudah lama dia mencari cara namun baru kali ini dia menemukan ide. Kakek tua itu pun dirayunya. Sejumlah uang ditawarkan, namun pria tua itu menolak. Dia malah memberikan sepatunya cuma-cuma.

Selepas 2 jam, Zishu dan keluarga angkatnya melanjutkan perjalanan wisata ke beberapa tempat. Sampai akhirnya, tibalah mereka di desa Likeng untuk berziarah ke makam ibunya Zishu.

***

Kembali ke Jakarta, wajah Zishu terlihat bahagia. Perjalanan jauhnya tidak sia-sia. Dia merebahkan badan untuk istrahat sambil mengelus sepatu teratai berwarna merah itu. Saat mau mengedipkan mata, saudarinya, Yueyin, masuk ke kamar.

"Sha, cucikan baju kotor ini semua !," perintah Yueyin.

"Ntar dulu, gua masih capek, Ci," jawab Zishu.

Yueyin melemparkan semua pakaian kotor yang dia pegang ke arah Zishu kemudian keluar kamar.

Zishu hanya terdiam tapi dia mengumpat dalam hati semoga saudaranya itu lenyap dari dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun