"Gion sudah 2 tahun di penjara karena menjual narkoba," bisik Nek Jum.
Nenek Jum menunjuk batu nisan ibu Gion yang berada tidak jauh dari makam Yuri. Mataku memerah melotot pada batu nisan yang ditunjuk itu.
"Kau melahirkan anak berhati Iblis, Bu. Sampai matiku pun tak akan memaafkannya," ucapku dengan nada tegas di depan banyak orang.
Semua perlahan meninggalkan lokasi kuburan termasuk Nenek Jum. Aku masih duduk menemani putriku yang sudah kutinggal selama 5 tahun. Kumainkan mobil-mobilan yang kuambil dari teras  rumah tadi.
"Yuri, ayo kita jalan-jalan naik mobilnya," ujarku sambil tertawa sambil sesekali menangis.
(Selesai)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H