Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Catatan si Gila di Negeri (Katanya) Waras - Bagian 2

15 April 2024   21:18 Diperbarui: 15 April 2024   21:55 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuingat saat pertama kali kedua orang tuaku memaksa untuk pergi ke rumah sakit. Kudengar mereka berdiskusi dengan saudara dan tetangga terdekat kenapa aku sering mengigau.

"Ayo Man kita berobat, Nak," ajak ayahku.

"Kita bawa ke psikiater aja, Mas," seru salah satu bibiku.

Ibuku hanya bisa terdiam, menangis dan tak bisa berbuat apa-apa. Dalam benakku, "Apakah ayah, keluarga dan tetanggaku masih waras? Apa yang mereka sedang lakukan?"

Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Hidup mereka saja baru sebatas makan, tapi mereka mencari masalah baru dengan membawaku ke psikiater. "Apa mereka punya uang untuk membayar?" gumamku dalam hati.

"Aku sudah mahasiswa, aku dapat beasiswa," teriakku berkali-kali saat tanganku ditarik dengan kuat oleh paman yang bertubuh gemuk dan pendek.

Bibi yang paling sibuk mengurusi masalah ini, mencarikan tali rafia dan mengikat erat kedua tanganku ke belakang.

"Apa kalian sudah gila? Untuk apa aku diikat?" teriakku namun tak mereka gubris.

Pak RT dan istri nya datang kemudian bertanya, "Kenapa dengan si Man?"

"Kayaknya dia stress dan jadi gila pak RT, sering ngigau dan teriak," jawab salah seorang warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun