Seperti itukah ?
bunga merkah bersahaja
memberi makna dalam setiap pemekarannya
sesempurna cinta tulip, sebijak angggrek, secantik mawar, dan sesuci melati.
tapi ??Â
lantas siapa kumbang yang kau trima dan kau biarkan hinggap didahanmu sampai menghisap habis sarimu ??
apa kau lupa perjanjianmu dengan sang kupu-kupu?
ataau karna, sang kupu-kupu tak lagi menyerbukimu di pucukmu itu
tidak...bukan itu.. sang kupu-kupu tak pernah lupa akan hakikat dirinya
lantas seperti apa....???
bagaimana bisa sang bunga mencampakan sang kupu-kupu setelah ia memberi banyak begitu manfaat bagi dirinya.
atau mungkin, sang bunga telah memilih sang kumbangÂ
yah..yahh bisa saja.
tapi biarlahh...biarlah.. sang kupu-kupu mencari jawabnya sendiri biarkan ia sekarang terbang bebas terlebih dahulu sebelum ia mendapatkan jawaban yang mungkin akan sedikit membuat satu sayapnya patah.
Dibawah teriknya matahari,
Sang kupu-kupu terbang pulang pada sang bunga.
kerongkongannya mulai mengering,
keringatnya mengguyur seluruh badan hingga sayap sayapnya,
kestabilannya terbangnya mulai terganggu konsentrasinya mulai memudar
tapi ia tetap melanglang buana tak kenal lelah dengan semangat yang ia pegang. dan berharap  bertemu dengan bunga yang tlah lama ia mekarkan......
"Bungaku...dimana kau bunga??"
"Disini kupu-kupu, aku disini"
sorotan mata yang tajam tertuju pada suara yang menjawab panggilannya..
"Bukan... kamu bukan bunga yang ku kenal, siapa kau peniru??"
"ini Aku kupu-kupu, apakah kau lupa??"
"tidakkkk, itu bukan kau"
seluruh penghuni bukit gempar karena keanehan sang kupu-kupu yang tak mengenali bunga miliknya....
begitupun dengan sang Kumbang yang tak merasa bersalah, ia hanya tersenyum lebar dengan muka yang sangat puas ia meninggalkan mereka yang berseteru...
Air mata tak lagi bisa dibendung, perlahan-lahan, tetes demi tetes mengalir untuk sang kupu-kupu, dengan gejolak amarah dan raut muka yang tak biasanya ia bertutur..
"Bungaku harumnya sampai menutupi area bukit ini, dengan kelopak yang melebar indah dan tangkainya penuh lekukan-lekukan mempesona. dan lagi, warna keberadaanya mengalahkan warna pelangi"
"ini aku kupu-kupu, ini aku. bunga yang selalu memberi hasrat untuk kau hisap, bunga yang slalu kau jaga.. dan kau  slalu memanjakanku"
"tidak....itu bukan kau !! bungaku... dengan kelembutan harumnya, ia menenangkan jiwaku. bukan wangi yang tlah tercampur bau si kumbang"
"DIMANA BUNGAKU DIMANA ???????????
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI